Inilah Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta Jarang di Ketahui Orang

Jenis Kopi atau spesies yang banyak dibudidayakan, yaitu kopi arabika ( coffee arabica) dan robusta (coffea canephora),

Arabika
Awalnya jenis kopi yang di budidayakan di indonesia adalah jenis arabika, lalu liberika dan terkahir kopi robusta, Kopi jenis arabika sangat baik di tanam di daerah yang berketinggian 1000-2.100 meter di atas permukaan laut ( MDPL).

Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi, cita rasa yang dihasilkan oleh biji kopi akan semakin baik. karena itu,  perkebunan kopi arabika hanya terdapat di beberapa daerah tertentu di daerah yang memiliki ketinggian diatas 1000 MDPL. Namun luas areal perkebunan kopi arabika hanya berkisar 12% dari 1,3 juta hektar total areal perkebunan kopi. Berikut ini 5 daerah penghasil kopi terbesar di Indonesia menurut data BPS tahun 2017

1. Sumatera Selatan : Luas Area : 18.11%
2. Lampung : Luas Area 17.44%
3. Aceh : luas area : 10.27%
4. Sumatera utara : 9.90%
5. Jawa timur : 9.73%

Robusta dan Arabika memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan tersebut meliputi hal-hal yang bisa diamati dan dibuktikan dengan segera dari atribut fisiknya sampai hal-hal subtil seperti kromosom, kandungan kafein, gula, dan mineral lain yang butuh laboratorium untuk menyelidikinya. Mungkin hal-hal yang bisa kita perhatikan dengan jelas yang pertama adalah dari segi bentuk dan warna, serta aroma.

1. Bentuk
   Arabika dan Robusta bisa dibedakan dari bentuk dan warnanya. Biji Kopi Robusta berbentuk bulat dengan belahan tengah lurus dan lebih terbuka. Sedangkan Biji Arabika berbentuk lonjong dengan belahan tengah lebih melengkung.
2. Warna
   Warna biji kopi bisa beragam tergantung antara proses pascapanen yang diterapkan; akan tetapi, umumnya Kopi Arabika berwarna hijau cerah sementara Robusta berwarna hijau pucat sedikit kecoklatan – kebanyakan Kopi Robusta dikupas dengan metode natural atau purnakering (dry process).
3. Aroma
   Kopi biji Robusta beraroma seperti kacang-kacangan yang masih mentah. Sebelum disangrai, Kopi Arabika memiliki aroma yang mirip dengan blueberry.

Selain 3 atribut di atas, mungkin yang perlu kita ketahui lagi mengenai perbedaan Arabika dan Robusta bisa meliputi rasa, harga, dan kadar kafein.
4. Rasa

Arabika punya citarasa lebih kaya dan lebih kompleks daripada Robusta. Variasi citarasa Arabika merentang mulai dari manis, lembut, sampai tajam, kuat atau seperti kecut. Aromanya bisa semerbak seperti buah-buahan manis. Sedangkan Robusta memiliki citarasa yang bisa dikatakan tawar.

5. Harga

Dari segi harga, Arabika lebih mahal daripada Robusta. Harga kopi biji Arabika hampir dua kali lipat harga Robusta. Banyak hal yang menyebabkannya demikian. Sejak dari tanaman, Robusta lebih tidak banyak membutuhkan perawatan dan tahan hama daripada Arabika. Selain itu, Robusta lebih cepat dipanen dan buah yang dihasilkan pun lebih banyak daripada Arabika. Dari segi modal saja, menanam Kopi Robusta lebih hemat biaya dan lebih minim risiko daripada menanam Arabika. Mungkin karena itu, biji kopi Robusta dalam proses berikutnya selalu lebih murah daripada Arabika.

6. Kadar Kafein

Untuk kadar kafein, Robusta lebih unggul daripada Arabika. Kafein yang terkandung dalam kopi Arabika 0,8 – 1,4%, sedangkan Robusta bisa mengandung 1,7-4%.

Mau tahu lebih jauh tentang kopi arabika dan robusta?
silahkan datang langsung ke toko kami  ( contact us)

Tertarik order Kopi Robusta dan arabika 

Sumber: Master Roasting Coffee, William Edison, 2019

Tags: arabica coffee, arabika, arabika kerinci, coffee, coffee kerinci, distributor kopi pekanbaru, green bean coffee, grosir kopi pekanbaru, Jasa Roasting Kopi Pekanbaru, Jasa Roasting Pekanbaru, Jasa Sangrai Biji Kopi, jual kopi, jual kopi pekanbaru, kayu aro, kerinci, Kopi, Kopi Arabika kerinci, kopi biji, kopi company pekanbaru, KOPI INDONESIA, kopi kayu aro, kopi kerinci, Kopi kerinci Kayu aro, kopi khas pekanbaru, kopi laris pekanbaru